Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab, mengungkapkan bahwa bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan tampak sangat dendam dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini disampaikan Husin menanggapi Anies Baswedan yang menegaskan tidak semua program Jokowi akan dilanjutkan jika ia terpilih menjadi presiden di 2024.
Padahal program pemerintahan sebelum-sebelumnya, dari Soekarno hingga Jokowi selalu berkesinambungan, sedangkan Anies Baswedan diduga akan merombak dari nol dan menyebabkan Indonesia terancam suram.
"Indonesia bisa terancam suram kalau Anies terpilih. Program-program pemerintahan sebelum-sebelumnya yang sudah ada dan sedang berproses ada dugaan akan dirombak dari nol lagi kalau Anies jadi Presiden. Mumet!" ungkapnya.
"Sementara Program Presiden dari jaman pak Karno sampai pak Jokowi terus berkesinambungan dan berproses hingga hari ini," sambungnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @HusinShihab, Senin (19/6).
Lebih lanjut, ia mengatakan Anies terlihat dendam dengan Jokowi karena menyebut pemilu bukan meneruskan program pemerintah sekarang maupun sebelumnya.
"Dendam banget kayaknya Anies sama pak Jokowi. Sampe menyebut "Pemilu bukan soal meneruskan program pemerintahan Presiden Jokowi dan sebelumnya, tetapi melempangkan jalan menuju tujuan RI", jadi Presiden-presiden sebelumnya tidak melempengkan dengan tujuan RI gitu?" bebernya.
Padahal program Jokowi seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur merupakan kesinambungan cita-cita dari para kepala negara sebelumnya.
"Sementara program-program pak Jokowi itu juga kan meneruskan cita-cita dari Presiden sebelumnya. Contoh IKN. Masa membangun negara sama Anies diibaratkan dengan pengembaraan di hutan sih? Mumet banget!" tandas Husin.wartaekonomi.co
Indonesia bisa terancam suram kalau Anies terpilih. Program-program pemerintahan sebelum-sebelumnya yg sudah ada dan sedang berproses ada dugaan akan dirombak dari nol lagi kalau Anies jadi Presiden. Mumet!
— Husin Alwi (@HusinShihab) June 18, 2023
Sementara Program Presiden dari jaman pak Karno sampai pak Jokowi terus… pic.twitter.com/aiC4RgLdvM