4 Fakta Masriah Penyiram Tinja Kembali Berulah Halangi Renovasi Rumah Wiwik


 Rumah Wiwik Winarti yang mengalami kerusakan akibat penyiraman air kencing dan tinja selama 6 tahun oleh Masriah, di Jogosatru, Sukodono menjadi perhatian Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Bupati telah memutuskan bantuan renovasi rumah Wiwik.

Wiwik pun bersyukur karena telah mendapatkan bantuan renovasi dari Pemkab Sidoarjo. Namun di tengah pelaksanaan renovasi itu, Masriah kembali berulah dan berupaya menghalang-halangi renovasi rumah Wiwik.


Berikut ini sejumlah fakta baru proses renovasi rumah Wiwik yang belakangan ini ternyata kembali dihalang-halangi oleh Masriah Si Penyiram Tinja.



1. Gus Muhdlor Renovasi Rumah Wiwik


Rumah Wiwik Winarti yang diteror penyiraman air kencing dan tinja selama 6 tahun oleh Masriah mengalami kerusakan terutama di bagian pintu yang terbuat dari besi, yang hingga kini masih menempel noda dan berkarat.


Selasa (15/8) lalu Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor telah mendatangi rumah Wiwik setelah menghadiri upaya mediasi antara Wiwik dan Masriah di Kantor Balai Desa Jogosatru yang gagal. Masriah saat itu tidak memenuhi undangan untuk mediasi.


Gus Muhdlor berharap Masriah dan Wiwik duduk bersama. Tapi mediasi itu gagal. Bupati pun mengunjungi rumah Wiwik dan melihat langsung kerusakan akibat ulah Masriah. Dia menjanjikan perbaikan pada bagian rumah Wiwik yang rusak.


"Syukur alhamdulillah, ternyata doa saya dikabulkan, akhirnya Gus Muhdlor datang ke rumah dan janji akan merenovasi rumah kami," kata Wiwik.


Renovasi itu rencananya akan dilakukan oleh Basnaz Kabupaten Sidoarjo. Sejumlah perbaikan akan dilakukan. Di antaranya perbaikan atap rumah, dinding yang rusak, dan pintu utama.


"Renovasi rencananya pintu utama akan dipindah di tempatkan di tengah rumah," kata Wiwik.


2. Wiwik Sujud Syukur Rumahnya Direnovasi


Wiwik Winarti (60), warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo langsung sujud syukur saat rumahnya mulai direnovasi atas inisiatif Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor.


"Alhamdulillah sejak empat hari yang lalu rumah langsung direnovasi," ujar Wiwik saat ditemui detikJatim di rumahnya, Rabu (23/8/2023) malam.


Seperti diketahui, bagian depan rumah itu rusak setelah 6 tahun disiram kencing dan tinja oleh Masriah, tetangganya. Karena itulah Wiwik sangat bersyukur ketika Gus Muhdlor mau peduli hingga merenovasi rumahnya. Dia bahkan sempat melakukan sujud syukur di rumahnya yang sedang direnovasi.


"Kami bersyukur bahwa Gus Muhdlor telah membantu kami melakukan renovasi rumahku yang rusak akibat disiram air kencing dan tinja," kata Wiwik.

3. Upaya Gus Muhdlor Mendamaikan Wiwik dan Masriah


Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor mendorong perselisihan antara Masriah dan Wiwik Winarti diselesaikan secara kekeluargaan. Dia sempat mengadakan mediasi di Balai Desa Jogosatru, tetapi Masriah tidak hadir. Gus Muhdlor menyebut kasus itu tidak sesuai dengan apa yang diajarkan Islam.



"Haram menurut hadis nabi. Orang itu tidak masuk surga kalau nggak baik dengan tetangganya," kata Gus Muhdlor usai peluncuran Desa Digital di Pendopo Delta Wibawa, Rabu siang.


Gus Muhdlor juga sudah menyampaikan kepada Kepala Desa (Kades) Jogosatru dan Camat Sukodono bahwa kasus itu sebaiknya didorong untuk diselesaikan secara kekeluargaan.


"Sang pelapor (Wiwik) sebenarnya sudah bisa menerimanya. Kemarin juga sudah berkenan hadir (mediasi), di sisi lain yang terlapor (Masriah) malah tidak hadir. Nah, ini akhirnya diantara kedua orang ini, ya urusan mereka," ujarnya.


Soal gugatan perdata Wiwik terhadap Masirah, Gus Muhdlor tidak bisa mencegahnya. Kendati demikian, dia tetap berharap ada jalan keluar secara kekeluargaan.


"Untuk melakukan langkah-langkah hukum itu memang haknya. Tapi yang kami harapkan ya alangkah lebih baiknya diselesaikan secara kekeluargaan," tandas Gus Muhdlor.


4. Masriah Kembali Berulah


Sifat tidak menunjukkan kekeluargaan masih terlihat oleh Masriah. Beberapa hari terakhir saat rumah Wiwik direnovasi, Masriah diduga sengaja menghalang-halangi mobil pikap yang membawa material yang hendak masuk ke rumah Wiwik.


"Awalnya mobil pikap muat material bisa masuk hingga depan rumah, dua hari ini tidak bisa masuk karena di depan rumah Bu Masriah itu ada batu besar dan sepeda motor yang diparkir," kata Wiwik.


"Kami kasihan pekerja yang merenovasi rumah. Mulai kemarin (Selasa) mereka mengusung material dengan gerobak, karena mobil pikap tidak bisa masuk depan rumah," tandas Wiwik.


Baca artikel detikjatim, "4 Fakta Masriah Penyiram Tinja Kembali Berulah Halangi Renovasi Rumah Wiwik" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/berita/d-6892840/4-fakta-masriah-penyiram-tinja-kembali-berulah-halangi-renovasi-rumah-wiwik.


Post a Comment

Previous Post Next Post